KANGBAYU.MY.ID - Sepulang kerja kemarin saya sempatkan untuk isi BBM di SPBU Sangen, walaupun sebenarnya malas banget karena harus sedikit jauh ke arah madiun, namun karena "eman" untuk mengisi BBM di Pertamini atau Pertashop akhirnya mau gak mau saya antri di SPBU.
Dan apa yang saya prediksi sebelumnya benar terjadi, antrian SPBU membludak, banyak warga antri untuk membeli BBM.
Hal ini mungkin dipicu oleh kenaikan BBM yang drastis, sebelumnya harga Pertalite Rp. 7.650,-/liter sekarang naik menjadi Rp. 10.000,-/liter. Tentu ini membuat warga masyarakat harus memutar otak untuk berhemat karena imbas kenaikan BBM.
Antrian yang terjadi di SPBU ini merupakan usaha warga dalam rangka menghemat pengeluaran BBM. Maka dari itu, yang saya khawatirkan adalah bagaimana nasib para pengusaha BBM eceran seperti Pertamini atau eceran botol "gendul"?
Kemarin saja saat saya keliling disiang hari sebelum kenaikan BBM disore harinya sudah sulit menemui depot Pertamini yang masih buka.
Hal ini harus menjadi pertimbangan bagi pemerintah, supaya lebih bijak dalam membuat peraturan dan kebijakan demi kemaslahatan masyarakat banyak.
Kenaikan BBM tidak hanya berimbas pada satu harga saja namun berimbas kepada kenaikan barang-barang pokok lainnya. Apalagi bagi "emak-emak". harus lebih hemat lagi mengelola keuangan rumah tangga.
Semoga kenaikan BBM ini bisa membawa dampak yang baik bagi masyarakat Indonesia.